Beritapns.com- Kualifikasi dan kompentensi PNS yang diangkat secara otomatis dari Honorer K1 dan K2 masih dibawah rata-rata, oleh karena itu siap-siap untuk masuk rasionalisasi PNS.
Kompetensi dan kualifikasi honorer kategori satu (K1) dan kategori dua (K2) jauh di bawah rata-rata. Bahkan dari jumlah honorer K1 dan K2 yang sudah diangkat menjadi PNS sejak 2005-2015 sebanyak 1,1 juta lebih, sebagian besar ada di jabatan fungsional umum (JFU).
"Pemerintah sudah mengangkat honorer K1 dan K2 sebanyak 1,1 juta orang. Ironisnya lebih dari 50 persen posisinya ada di JFU sehingga mereka ini nantinya masuk dalam pemetaan aparatur sipil negara (ASN)," ungkap Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja, Kamis (10/3).
Kualifikasi honorer K1 dan K2 di bidang pendidikan dan kesehatan sangat sedikit. Selain itu dari latar blakang pendidikan, 1,1 juta honorer K1 dan K2 didominasi SMA ke bawah.
"Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kemampuan honroer K1 dan K2 ini. Namun bagi yang tidak bisa digenjot lagi, terpaksa masuk di kualifikasi kuadran empat (rasionalisasi)," terangnya.
Pemerintah berencana memetakan 1,391 juta lebih PNS yang berada di JFU. Akan ada empat kuadran yang menggambarkan kualifikasi, kompetensi serta kinerja ASN. Kuadran satu, memenuhi syarat kompetensi dan kualifikasi.
Kuadran dua, kompeten namun kualifikasi tidak sesui. Kuadran tiga, tidak kompeten namun kualifikasi sesuai. Kuadran empat, tidak kompeten dan kualifikasi tidak sesuai.
ASN yang masuk kuadran satu tetap dipertahankan. Yang masuk kuadran dua diberikan diklat atau mutasi. Kuadran ketiga diberikan diklat kompetensi dan kuadran empat inilah yang kena kebijakan rasionalisasi.
Sumber: jpnn.com
Semoga anda tidak termasuk yang kena rasionalisasi nantinya sobat,
0 Response to "Ternyata Separoh PNS Dari Honorer K1 dan K2 Terancam Masuk Rasionalisasi Karena Pendidikannya Rata-Rata SMA"
Posting Komentar