Pedoman Pelaksanaan MBS Tingkat Sekolah Dasar (SD)



Pedoman Pelaksanaan MBS Tingkat Sekolah Dasar (SD) - Jika kita lihat dari definisi umumnya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan suatu pendekatan yang tujuannya untuk merancang kembali sistem pengelolaan sekolah dengan pemberian kendali kekuasaan kepada kepala sekolah. Selain itu juga dengan merangkul masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya perbaikan kinerja sekolah yang meluputi kepala sekolah, guru, siswa, orang tua serta masyarakat sekitar. 

Dalam pelaksanaannya, MBS meliputi 7 aspek yang termuat dalam materi Bimbingan Teknis MBS SD. Ketujuh aspek tersebut akan kita bahas satu persatu dalam postingan ini. 
Pedoman Pelaksanaan MBS Tingkat Sekolah Dasar (SD)
Pedoman Pelaksanaan MBS Tingkat Sekolah Dasar (SD)

1. Pedoman Manajemen Budaya dan Lingkungan Berbasis Sekolah

Dalam manajemen budaya dan lingkungan sekolah diharapkan dapat mengembangkan karakter positif dari siswa. Tujuannya adalah agar lingkungan sekolah menjadi lebih kondusif dalam pengembangan watak optimisme, mengembangkan penalaran, pencerahan akal budi, membekali ketrampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadikan siswa yang  jujur, sopan santun, kreatif produktif, mandiri, dan bermanfaat bagi sesamanya. 

Hal ini dilakukan karena lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat siswa berinteraksi, selain lingkungan keluarga dan masyarakat untuk melakukan proses sosialisasi, yaitu sosialisasi nilai, pengetahuan, sikap, dan keterampilan.  Untuk itu, sekolah sebagai sebuah institusi perlu dikelola dengan cara-cara pengelolaan yang baik.  

2. Pedoman Manajemen Humas Berbasis Sekolah

Dengan adanya keterlibatan elemen masyarakat dalam pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dimaksudkan dapat menciptakan perasaan memiliki sekolah diantara masyarakat. Dengan adanya perasaan saling memiliki ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan di sekolah. 

Berdasarkan beberapa pengalaman dari beberapa negara yang telah mengimplementasikan MBS, bahwa sekolah yang berhasil dan diminati oleh masyarat umumnya adalah sekolah dengan tingkat kerjasama yang baik antara warga sekolah dengan masyarakat sehingga terlihat peran aktif dari kepala sekolah, guru dan masyarakat sekitar. Sekolah yang seperti ini biasanya bisa melaksanakan kurikulum dengan baik. Beberapa bentuk peran serta masyarakat antara lain: menggunakan jasa pelayanan yang tersedia,  memberikan kontribusi dana, bahan, tenaga dan konsultasi; serta pengambilan keputusan.

3. Pedoman Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah

Manajemen kurikulum dan pembelajaran diimplementasikan di SD berlandaskan PP Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Disamping itu juga berlandaskan:  

1.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
4.  Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor 67 Tahun 2013  Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum  Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. 

Jika kita bahas lebih jauh, Manajemen kurikulum dan pembelajaran merupakan salah satu dari 7 komponen MBS sebagai perluasan dari pilar PAKEM dalam implementasi MBS sebelumnya. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan pembelajaran yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kurikulum dan pembelajaran di sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).


4. Pedoman Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah


Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah antara lain berisi PerencanaanPembiayaan,  Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), dan Rencana KerjaTahunan(RKT), PenggalianSumber-sumber,  Pembukuan, sesuai PeraturanPerundangan, Pengawasan (Pemantauan), dan Pertanggungjawaban/Pelaporan). Diharapkan Manajemen Pembiayaan dapat diimplementasikan di sekolah dasar secara tepat dan secara terus menerus dalam jangka panjang.

5. Pedoman Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah


Manajemen peserta didik merupakan bagian yang sangat penting dari komponen MBS, selain manajemen lainnya. Hal ini dikarenakan peserta didik menjadi subyek didik dari keseluruhan komponen atau substansi MBS, sehingga perlu dilakukan upaya dan pengaturan yang efektif dan efisien, mulai dari merencanakan, mengorganisasi, melaksanakaan, mengevaluasi/mengawasi. Agar manajemen dapat dilaksanakan secara lengkap dengan keterlaksanaan yang baik perlu dukungan berbagai buku seperti buku leger, buku nilai peserta didik, buku mutasi, dan sebagainya.


6. Pedoman Manajemen PTK Berbasis Sekolah

Secara umum, manajemen dapat diartikan sebagai aktifitas perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian dalam upaya  pencapaian tujuan organisasi. Yang dimaksud pendidik adalah individu yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dandiangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 5 dan 6).

Manajemen PTK merupakan kegiatan perencanaan kebutuhan, rekrutmen/pengadaan, pembinaan dan pengembangan, pemotivasian, perpindahan kerja (mutasi), pengawasan dan penilaian  kinerja, pemberhentianpertanggungjawaban (pelaporan) PTK berbasis sekolah  di SD.

7. Pedoman Manajemen Sarana dan Prasarana Berbasis Sekolah


Manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah merupakan sebuah pengaturan sarpras yang mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan sarana dan prasarana di sekolah. Hal ini berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi manajemen berbasis sekolah.

Demikian 7 Pedoman Pelaksanaan MBS Tingkat Sekolah Dasar (SD), semoag bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pedoman Pelaksanaan MBS Tingkat Sekolah Dasar (SD)"

Posting Komentar